1. CARA PENGECATAN YANG BAIK
Persiapan dan Rencana
Adalah kunci untuk menghasilkan pengecatan terbaik
Sebelum Pengecatan
Hasil
pengecatan sangat tergantung dari persiapan permukaan yang akan dicat.
Persiapan yang benar akan membuat pekerjaan pengecatan lebih cepat, dan
mudah, memberikan hasil akhir yang terbaik dan lapisan cat yang tahan
lama.
Permukaan
yang akan dicat harus sudah sekering mungkin dan keras, terutama untuk
tembok baru dari plasteran semen atau beton telah sempurna pengeringan
semennya dimana kadar alkali dan air telah memenuhi syarat yang
ditentukan.
Lakukan
pembersihan pada permukan untuk menghilangkan kotoran, minyak, kristal
garam-garaman pada dinding plasteran semen atau beton, karat pada besi
dan lain-lain yang dapat mempengaruhi daya lekat cat
Selanjutnya
ikuti petunjuk-petunjuk yang ada dalam setiap data teknis produk-produk
cat yang ada. Dengan mengikuti petunjuk-petunjuk tersebut akan
memberikan jaminan hasil pengecatan.
PETUNJUK PENGECATAN
Bila
persipan telah sempurna, lakukan rencana pengacatan yang baik. Bila
memungkinkan lakukan pengecatan waktu masih ada matahari.
Untuk ruangan dalam, mulailah pengecatan pada plafon, kemudian dinding, selanjutnya kusen-kusen, yang dilanjutkan pada daun jendela dan pintu.
Untuk ruangan luar
harus disiapkan dengan teliti semua peralatan pengecatan serta
disedialkan persedian cat yang digunakan. Perkiraan cuaca harus
diketahui sebelumnya, karena hujan akan merusak semua pekerjaan yang
baru dilakukan. Usahakan untuk tidak melakukan pengecatan dibawah sinar
matahari langsung. Pengecatan dinding sebaiknya dibagi menjadi beberapa
bagian dan harius dimulai bagian atas dan dikerjakan terus sampai bagian
bawah.
Tahap terakhir pengecatan adalah pipa-pipa, jendela-jendela dan pintu-pintu
2. KEGAGALAN PENGECATAN
b. Flaking (mengelupas)
Pencegahan :
2. KEGAGALAN PENGECATAN
"Ibarat pepatah tiada gading yang tak retak, dalam sebuah pekerjaan pembangunan rumah kitapun tak jarang kita temui kegagalan atau lebih tepatnya ketidak sempurnaan. Nah
berikut ini kita kemukaan beberapa kesalahan bahkan sampai kegagalan
dalam pekerjaan pengecatan. Secara utuh kita sadur dari MOWILEX yang
merupakan market leader untuk cat dengan kelas tertentu di Indonesia"
a.Cat Yang Mengelembung
Sebab-sebabnya :
a.Cat Yang Mengelembung
Sebab-sebabnya :
Cat
bermutu tinggi mempunyai lapisan cat yang rapat dan plastis, sehingga
air atau solvent yang tertahan dibawahnya dapat mengakibatkan
mmengelembungnya lapisan cat tersebut. Pengecatan pda permukaan yang
basah akan mengakibatkan berkurangnya daya lekat lapisan cat, sehingga
kemungkinan terjadi gelembung-gelembung akan lebih besar.
Solvent
dapat tertahan dibawah lapisan cat bila pengecatan dilakukan sekaligus
tebal dan langsung terkena sinar matahari. Lapisan cat paling tas akan
mongering lebih cepat, sedangkan lapisan bawahnya masih mengandung
banyak solvent yang akan menguap. Uap solvent tersebut akan terjebak
dibawah lapisan yang telah kering dan mendesk lapisan tersebut sehingga
terjadi gelembung.
Pencegahan :
Permukaan yang baru dicuci dengan air atau kena hujan biarkan kering sempurna
Selang
waktu antara lapisan cat cukup lama atau minimal sesua I dengan data
teknis. Setiap lapisan cat diusahakan setipis mungkin agar pengeringan
sempurna
Hindarkan pengecatan waktu cuaca buruk(hujan, mendung atau lembab) atau pada permukaan yang langsung terkena sinar matahari
Perbaikan :
Bila
banyak gelembung-gelembung yang terjadi, maka lapisan cat dikerok
seluruhnya, bersihkan pemrukaan, kemudian berilah lapisan cat dasar
bilamana diperlukan sebelum dilapisi cat akhir. Kalau
gelembung-gelembung yang terjadi sedikit maka perbaikan hanya pada
bagian yang mengelembung saja
disadur secara utuh tanpa perubahan dari brosur mowilex
b. Flaking (mengelupas)
Sebab-sebabnya:
Jenis cat yang digunakan bersifat makin lama makin keras, seingga tidak dapat mengikuti pergerakan permukaan yang dicat seperti kayu
Jenis cat yang digunakan bersifat makin lama makin keras, seingga tidak dapat mengikuti pergerakan permukaan yang dicat seperti kayu
Pengecatan dilakukan di atas lapisancat lama yang sudah mngapur, sehingga daya lekat cat berkurang
Pengecatan pada permukan yang kotor atau berminyak
Menggunakan
dempul berkualitas rendah, sehingga daya lekatnya tidakada dan
akibatnyabila diberi lapisan cat akhir lapisan dempul tadi akan
terangkat
Pengecatan
pada lapisan cat lama yang bermutu rendah dimana daya lekatnya kurang
sekali, sehingga apa bila iberi cat dengan mutu tinggi maka cat lama
tertarik dan terkelupas
Cat dasar yang diginakan tidak cocok dengan sisting pengecatan lapisan akhir
Pencegahan :
Permukaan yang akan dicat harus bersih dan kering
Kerok lapisan cat lama yang sudah rusak atau bermutu rendah
Hindarkan pemakain dempul pada seluruh permukaan, terutama untuk eksterior
Unkan cat dasar yan dianjurkan untuksistinm pengecatan yang digunakan
Perbaikan :
Lapisan
cat yang terkelupas harus dikerok sampai ke dasar permukaan, kemudian
bersihkan permukaan. Bila mana diperlukan beri lapisan cat dasar sebelum
dilapisi cat akhir
Disadur secara utuh tanpa perubahan dari brosur mowilex
D. PERUBAHAN WARNA CAT DINDING (DISCOLORATION)
Disadur secara utuh tanpa perubahan dari brosur mowilex
D. PERUBAHAN WARNA CAT DINDING (DISCOLORATION)
Terkadang
dinding rumah yang kita cat setelah berlalu beberapa waktu mengalami
perubahan warna cat, bisanya yang tadinya merah tua menjadi merah muda,
yang tadinya hitam warnanya menjadi pudar. Perubahan warna ini akan
semakin nampak jelas jika lokasi pengecatan dinding berada di luar
ruangan dan berhubungan langsung dengan cuaca luar (boleh lah kita sebut
eksterior) dan cat dinding berwarna tua akan nampak sekali jika terjadi
perubahan warna. Berikut ini kita sampaikan kerusakan cat dinding
berupa perubahan warna (discoloration), yang meliputi sebab-sebabnya,
pencegahannya dan perbaikan atau cara mengatasainya. Panduan ini kita
dapatkan dari brosur cat mowilex, dimana untuk kelas tertentu miwilex
ini salah satu market leader di indonesia, mau tau seperti apa simak deh
tulisan di bawah ini.
Sebab-sebabnya :
Bahan
perekat dari lapisan cat dapat dirusak oleh garam-garam atau
bahan-bahan kimia lainya yang berasal dari dalam permukaan yang dicat
atau dari udara.
Demikian pigmen (pewarna) dapat diserapoleh bahan-bahan kimia atau sinar matahari.
Pencegahan :
Memilih jenis cat warna harus disesuaikan dengan kondisi yang dibutuhkan.
Perbaikan :
Bila penyebab perubahan warna telah diketahui, maka dapat dilakukan pengecatan ulang dengan jenis yang sesuai
D. PENGKRISTALAN CAT DINDING (EFFLORESCENCE)
Tidak
jarang kita temui setelah pengecatan dinding selesai permukaan dinding
muncul kristal-kristal kecil mirip garam-garam (mau tahu seperti apa
coba deh lihat foto di bawah ini), bisanya berwarna putih sih. Selain
warna cat dinding menjadi belang kristal ini juga dapat menyebabkan
kotoran, lha kalu sudah begini selain rumah kita jadi agak jelek juga
terkesah kumuh. Cat mowilex telah menerbitkan beberapa
kesalahan-kesalahan pengecatan salah satunya dalah pengkristalan cat
dinding. Nah pembaca sekalian tulisan dibawah ini murni diambil dari
brosur mowilex, walaupun sebenarnya mungkin hanya khusus cat dengan merk
mowilex ankan tetapi menurut rumahdangriya berlaku kok untuk merk cat
yang lain.
Sebab-sebabnya :
Efflorescence
terjadi pada permukaan dari plsteran semen, beton atau bata diman
garam-garam bersifat alkali terbawa ke permukaan. Bila Kristal-kristal
garam tersebut berada di bawah lapisan cat dan dibantu kelembaban tembok
maka akan merusak lapisan cat tersebut.
Pencegahan :
Pengecatan
dilakukan setelah tembok dari plasteran atau beton telah kering
sempurna, diman kadar alkali dan air telah memenuhi syarat yang
ditentukan. Gunakan lapisan cat dasar yang tahan alkali dan tidak
dianjurkan menggunakan dempul tembok. Permukaan yang mengandung
Kristal-kristal garam harus dibersihkan terlebih dahulu dengan kain
basah dan kering sampai tidak keluar lagi.
Perbaikan:
Kalau
pengkristalan belum merusak lapisan cat, maka bersihkan garam-garam
tersebut dengan kain basah dan kering. Amplas permukaan cat agar lebih
porous, sehingga air dan garam-garam mudah keluar. Setelah pengkristalan
tidak terjadi, lakukan pengecatan ulang. Bila lapisan catnya telah
dirusak oleh alkali, maka harus dikerok habisa sampai dasar permmukaan.
Bersihkan permukaan sampai efflorescence terjadi lagi. Lakukan
pengecatan dari awal lagi.
E. BERCAK-BERCAK AIR DI DINDING ( WATER SPOT)
Beberapa waktu setelah selesai melakukan pengecatan hampir semua hasil pengecatan akan tampak baik, nah setelah berlalu beberapa bulan terkadang muncul bercak-bercak seperti basah. Disaat ini cat yang tadinya mulus dan indah mulailah sedikit kurang keindahanya. Bercak-bercak seperti air ini akan nampak jelas dan banyak ketika lembab dan hujan, akan tetapi hujan dan lembabnya dinding bukanlah penyebab utama. Mau tahu penyebab, pencegahan dan perbaikanya simak tulisan dibawah ini (di ambil dari Mowilex)
Sebab-sebabnya :
Penyebabnya
hampir sama dengan blistering (mengelembung), tetapi lapisan cat tetap
melekat dengan baik, sehingga air atau solvent yang berada di bawah
lapisan catnya memberikan kesan basah pada permukaan cat. Hal lain dapat
disebabkan dengan digunakanmya dempul yang mengandung bahan pelunak (plasticizer)
dimana lapisannya tidak ditunggu kering sempurna, sehingga bahan
pelunak yang tertinggal akan migrasi (naik ke atas) dan tertahan di
bawah lapisan cat dan menyebabkan lapisan cat seakan-akan basah.
Pencegahan sama seperti blistering
Tidak dianjurkan menggunakan dempul untuk meratakan permukaan tembok
Perbaikan
Amplas permukaan lapisan cat agar lebih porous, sehingga air, solvent atau bahan pelunak dapat digunakan mudah menguap kelaur.
Bila
jamur telah tumbuh pada bagian-bagian yang basah tersebut, cuci dengan
larutan kaporit, kemudian dilap dengan kain basah untuk menghilangkan
sisa-sisa kaporit. Biarkan mengering sempurna sebelum dilakukan
pengecatan ulang. Bila diperlukan beri 1 lapis Wall Sealer sesuai
sebelum diberi lapisan car akhir.
F. CAT DINDING BERBINTIK (bittness)
Sebab-sebabnya :
Debu atau kotoran dari udara, kuas atau rol yang kurang bersih, atau alat penyemprot yang melekat pada permukaan cat
Teknik pengecatan dengan alat penyemprot tidak benar, sehingga debu cat yang kering menempel pada lapisan cat yang masih basah
Waktu pengadukan cat di dalam kaleng, lapisan kering pada permukaan campuran
Pencegahan :
Bersihkan alat-alat pengecatan dengan baik sebelum dan sesudah pemakaian
Adukcat hati-hati dan kalau perlu disaring terlebih dahulu setelah dilakukan pengenceran
Perbaikan :
Biarkan
lapisan cat mongering dan mengeras sempurna. Gosok permukaan
yangberbintik dengan kertas amplas halus. Setelah dibersihkan
debu-deunya, ulangi pengecatan.
G. Penyabunan (saponification)
Penyabunan (saponification)
Sebab-sebabnya :
Serangani alkali pada lapisan cat yang bahan perekatnya mengandung minyak seperti alkyd gloss enamel.
Alkali
dan minyak akan bereaksi secara kimiawi yang disebut penyabunan dimana
memberikan hasil akhir seperti sabun dan menyebabkan lapisan cat menjadi
lunak dan terbentuk gumpalan yang lengket.
Pencegahan
Permukaan yang akan dicat harus bebas alkali
Tidak
dianjurkan tembok dari plasteran semen atau beton yang baru di cat
dengan cat dasar alkyd, tetapi sebaiknya dengan cat acrylic dasar air
atau jenis lain yang tidak mengandung minyak
Perbaikan :
Kerok seluruh lapisan cat dan kemudian permukaan harus dibersihkan sesempurna mungkin.
Gunakan jenis cat lain seperti cat acrylic dasar air.
Sumber brosur mowilex
H. LAPISAN CAT MENURUN PADA BEBERAPA TEMPAT (SAGGING)
LAPISAN CAT MENURUN PADA BEBERAPA TEMPAT (SAGGING)
Sebab-sebabnya :
Umumnya disebabkan pengecatan yang tidak merata
Pencegahan
Lakukan pengecatan dengan ketebalan yang merata dan selang waktu antara setiap lapis cat cukup lama.
Sebaiknya pengecatan tidak dilakukan secara langsung tebal, usahakan setiap lapis cat tipis-tipis saja.
Perbaikan
Biarkan
lapisan cat mengering sempurna. Ratakan bagian-bagian yang menurun
dengan kertas amplas, kemudian lakukan pengecatan ulang.
Sumber brosur mowilex
I. Garis-garis Bekas Kuas (brushmarks)
Garis-garis Bekas Kuas (brushmarks)
Sebab-sebabnya :
Cat
tidak mengalir rata setelah dilapiskan, karena teknik pengecatan yang
tidak benar seperti pelapisan cat yang tidak teliti, pengenceran yang
kurang dan kuas dijalankan terus pada saat cat mulai mengering.
Menggunakan kuas yang kotor atau bulu-bulunya telah menggumpal
Pencegahan :
Lakukan pengecatan yang benar dan gunakan pengencer yang sesuai
Lapiskan cat dengan cepat tapi merata. Jangan melapis ulang pada lapisan cat yang mulai mengering
Pakai kuas bermutu baik dan bersih
Perbaikan :
Setelah cat kering sempurna, gosoklah dengan kertas amplas dan kemudian ulangi pengecatan.
Brosur cat mowilex
0 komentar:
Posting Komentar