Minggu, 19 Februari 2012

PENYABUNAN

Tidak jarang kita temui setelah pengecatan dinding selesai permukaan dinding muncul kristal-kristal kecil mirip garam-garam (mau tahu seperti apa, coba deh lihat foto di bawah ini), bisanya berwarna putih sih. Selain warna cat dinding menjadi belang, kristal ini juga dapat menyebabkan kotoran, lha kalau sudah begini selain rumah kita jadi agak jelek, juga terkesah kumuh. Cat mowilex telah menerbitkan beberapa kesalahan-kesalahan pengecatan salah satunya adalah pengkristalan cat dinding. Nah pembaca sekalian tulisan di bawah ini murni diambil dari brosur mowilex, walaupun sebenarnya mungkin hanya khusus cat dengan merk mowilex akan tetapi menurut rumahdangriya berlaku kok untuk merk cat yang lain selama masih cat dinding tentu saja.




Sebab-sebabnya :

Efflorescence terjadi pada permukaan dari plasteran semen, beton atau bata dimana garam-garam bersifat alkali terbawa ke permukaan. Bila Kristal-kristal garam tersebut berada di bawah lapisan cat dan dibantu kelembaban tembok maka akan merusak lapisan cat tersebut.


Pencegahan :

Pengecatan dilakukan setelah tembok dari plasteran atau beton telah kering sempurna, dimana kadar alkali dan air telah memenuhi syarat yang ditentukan. Gunakan lapisan cat dasar yang tahan alkali dan tidak dianjurkan menggunakan dempul tembok. Permukaan yang mengandung kristal-kristal garam harus dibersihkan terlebih dahulu dengan kain basah dan kering sampai tidak keluar lagi.


Perbaikan:
Kalau pengkristalan belum merusak lapisan cat, maka bersihkan garam-garam tersebut dengan kain basah dan kering. Amplas permukaan cat agar lebih porous, sehingga air dan garam-garam mudah keluar. Setelah pengkristalan tidak terjadi, lakukan pengecatan ulang. Bila lapisan catnya telah dirusak oleh alkali, maka harus dikerok habis sampai dasar permukaan. Bersihkan permukaan sampai efflorescence tidak terjadi lagi. Lakukan pengecatan dari awal lagi.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More