Tidak
jarang kita temui setelah pengecatan dinding selesai permukaan dinding
muncul kristal-kristal kecil mirip garam-garam (mau tahu seperti apa,
coba deh lihat foto di bawah ini), bisanya berwarna putih sih. Selain
warna cat dinding menjadi belang, kristal ini juga dapat menyebabkan
kotoran, lha kalau sudah begini selain rumah kita jadi agak jelek, juga
terkesah kumuh. Cat mowilex telah menerbitkan beberapa
kesalahan-kesalahan pengecatan salah satunya adalah pengkristalan cat
dinding. Nah pembaca sekalian tulisan di bawah ini murni diambil dari
brosur mowilex, walaupun sebenarnya mungkin hanya khusus cat dengan merk
mowilex akan tetapi menurut rumahdangriya berlaku kok untuk merk cat
yang lain selama masih cat dinding tentu saja.
Sebab-sebabnya :
Efflorescence
terjadi pada permukaan dari plasteran semen, beton atau bata dimana
garam-garam bersifat alkali terbawa ke permukaan. Bila Kristal-kristal
garam tersebut berada di bawah lapisan cat dan dibantu kelembaban tembok
maka akan merusak lapisan cat tersebut.
Pencegahan :
Pengecatan
dilakukan setelah tembok dari plasteran atau beton telah kering
sempurna, dimana kadar alkali dan air telah memenuhi syarat yang
ditentukan. Gunakan lapisan cat dasar yang tahan alkali dan tidak
dianjurkan menggunakan dempul tembok. Permukaan yang mengandung
kristal-kristal garam harus dibersihkan terlebih dahulu dengan kain
basah dan kering sampai tidak keluar lagi.
Perbaikan:
Kalau
pengkristalan belum merusak lapisan cat, maka bersihkan garam-garam
tersebut dengan kain basah dan kering. Amplas permukaan cat agar lebih
porous, sehingga air dan garam-garam mudah keluar. Setelah pengkristalan
tidak terjadi, lakukan pengecatan ulang. Bila lapisan catnya telah
dirusak oleh alkali, maka harus dikerok habis sampai dasar permukaan.
Bersihkan permukaan sampai efflorescence tidak terjadi lagi. Lakukan
pengecatan dari awal lagi.
0 komentar:
Posting Komentar