Arti
penting detail penulangan telah diungkapkan oleh ahli kontruksi dan
telah kita paparkan pada beberapa posting sebelumnya. Sekarang masih
berhubungan dengan detail pekerjaan pembanggunan rumah, kali ini kita
bahas sesuai dengan judul detail hubungan antara kolom praktis dengan pasangan dindng bata.
Faktor terpenting pada pekerjaan tahan ini meliputi 2 hal :
Prinsip yang paling penting adalah hubungan antara kolom praktis dan bata harus menyatu dengan demikian baiknya.
Hubungan
atau lekatan yang tidak baik dapat mengkibatkan terpisahnya dua
komponen bangunan tersebut yaitu dapat terpisahnya pasangan dinding
bata dengan kolom praktis. Lekatan yang jelek antara keduanya akan
nampak sekali dengan terjadinya pola retakan yang cukup besar pada
bagian tersebut dan bagian tersebut dapat berpisah dan mengakibatkan
robohnya dinding ketika terjadi gempa. Beberapa foto tentang kesalahan
pelaksanaan pada tahap ini dan kerusakan akibat gempa telah kami
paparkan dalam posting sebelumnya, akan tetapi tidak ada salahnya kita
tampilkan lagi pada bagian akhir pada posting kali ini.
Detail pelaksanaan sambungan antara kolom praktis dan dinding psangan bata adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan pengecoran kolom bersamaan dengan dinding bata
Gambar 45.1 Pekerjaan pengecoran bersamaan dengan dinding bata
Gambar 45.2 Pekerjaan pengecoran bersamaan dengan dinding bata
Gambar 45.3 Pekerjaan pengecoran bersamaan dengan dinding bata
Gambar 45.4 Pekerjaan pengecoran bersamaan dengan dinding bata pad bagian setengah tinggi dinding selanjutnya
Catatan rumahdangriya :
Lihat
pada gambar yang bergaris merah (gambar 45.1 dan 45.2) “tepi bata yang
kasar pada pertemuan dengan kolom” tepi bata yang kasar merupakan hasil
dari pemotongan bata. Fungsi pada bagian yang kasar ini diletakan pada
bagian pertemuan kolom karena tentu saja dengan permukaan yang kasar
akan dihasilkan lekatan yang lebih bagus dibandingkan dengan permukaan
yang halus berarti prinsip utama pada bagian ini terpenuhi. Perawatan
dinding batanya dengan disiram air pada bagian tersebut.
2. Pekerjaan pengecoran kolom bertahap sebelum dinding bata dipasang
Gambar 45.5 Pekerjaan pengecoran kolom bertahap sebelum dinding bata dipasang dengan pengecoran bertahap setengah bagian kolom
Gambar 45.6 Pekerjaan pengecoran kolom bertahap sebelum dinding bata dipasang dengan pengecoran langsung satu bagian kolom
Catatan rumahdangriya :
Nah
sekarang lebih bagus yang mana poin 1 dimana pengecorang bersamaan
dengan dinding bata atau poin 2 pengecoran kolom terlebih dahulu baru
kemudian dinding bata. Pengalaman rumahdangriya pengecoran kolom dengan
metode no2 sering menghasilkan sambungan yang kurang bagus (setidaknya
jika dibandingkan dengan metode no 1) ditandai dengan munculnya retak
rambut pada bagian pertemuan tersebut setelah pekerjaan diplaster aci
kemudian dicat. Boleh jadi hal ini disebabkankarena 2metode no 2 tadi
terdapat dua jenis material yang usianya berbeda dimana usia kolom lebih
lama dibandingkan dengan usia dindingnya, karena perbedaan penyusutan
akibat usia yang berbeda maka akan menimbulkan retak rambut pada
pertemuan tersebut. Akan tetapi biasanya retak rambut tersebut hilang
setelah anda mengecat ualang rumah anda. Tentu saja secara kekuatan
tidaklah ada perbedaan yang signifikan, hal itu dibuktikan dengan
dibolehkanya metode keduanya.
Pembaca
sekalian semakin bagus pekerjaan sambungan antara dua kompoenen tadi
maka akan dihasilkan sambungan degan kualitas yang baik dan denganya
diharapkan kekuatannya juga baik juga karena kelemahan pada bagian ini
terutama setelah kejadian gempa akan dihasilkan kerusakan bangunan rumah
anda yang cukup fatal dan sangat dimungkinkan menimbulkan bahaya bagi
penghuni di dalamya.
Faktor terpenting pada pekerjaan tahan ini meliputi 2 hal :
- Detail kontruksi pada bagian pertemuan antara kolom dengan dinding (lihat pada posting sebelumnya)
- Detail pelaksanaan kontruksi pada pertemuan natara kolom dengan dinding (nah yang ini adalah posting yang and abaca sekarang)
Kerusakan-kerusakan
rumah setelah gempa yang kemungkinan besar karena kesalahan pada tahap
ini (paragraf dibawah ini merupakan pengulangan posting sebelumnya"Cara Membuat Dinding Pasangan Bata atau Dinding Pasangan Bata Merah")
Gambar 45.7 gempa padang panjang 2004
Gambar 45.8 gempa sumbar 2009
Lihat
garis lingkaran merah tentunya anda tidak inginkan rumah anda seperti
itu kan, retakan antara dinding dan kolom ini sebab utamanya adalah
buruknya koneksi antara kolom dan dinding bata.
Gambar 45.9
Perhatiakan
gambar 45.9 di atas pembaca, dinding rumah ini roboh akibat gempa bumi
akan tetapi dapat anda saksikan bahwa kolom praktis (tiang beton) masih
utuh berdiri menyangga bangunan. Walaupun rumah ini masih berdiri akan
tetapi cukup seramkan jika ini terjadi pada rumah kita. Pada gambar di
atas Nampak sekali bahwa dinding bata terpisah dari kolomnya, kenapa
bisa terjadi demikian……?Sangat dimungkinkan bahwa pertemuan antara
dinding dengan kolom (tiang beton) kurang baik, artinya bahwa antara
dinding bata dengan kolom seakan-akan berdiri sendiri, maka ketika
terjadi gempa keduan komponen bangunan ini (dinding dan kolom) terpisah
dan sangat dimungkinkan bahwa karena luas dinding yang lebih dari
ketentuan standar (9 meter persegi) maka ketika terjadi gempa dinding
tersebut roboh.
Gambar 45.10 GEMPA SINGKIL
Pada
gambar 45.1 ini secara visual tidak lah beda kerusakanya dengan gambar
45.9. dan sangat-sangat dimungkinkan bahwa penyebabnya adalah sama juga,
apa hayo…….Ya penyebabnya detail pertemuan antara dinding dan kolom
tidak bagus dan juga kurangnya kolom praktis (tiang beton).
Gambar 45.11 Kondisi rumah rusak akibat gempa di Kec. Muara Sipongi. (Koordinat 99oo 34'47” LU) 55'30” BT; 0
Garis
merah pada gambar di atas (gambar 45.11) memperlihatkan kolom beton
(tiang beton) yang masih utuh akan tetapi kolom ini terlepas dari
dinding bata. Anda sudah pasti tahukan apa sebabnya….ya anda betul,
karena koneksi antara dinding bata dan kolom beton tidak bagus. Nah
sekarang garis yang biru pada gambar di atas (gambar 45.11), kolom pada
bagian ini sampai bergeser dan hancur pada bagian pertemuan antara kolom
beton dan balok beton (ring balk), yang ini sebabnya karena detail
pertemuan antara balok dan kolom yang tidak benar, di mana biasanya besi
sambungan lewatan antar pertemuan tadi tidak cukup panjang. (lihat pada
posting sebelumya tentang detail sambungan yang benar)
Gambar 45.12
Kalau
yang ini cukup jelaskan kenapa dinding rumahnya roboh semua, coba anda
amati lebih detail, diperbesar jika perlu atau di zoom jika anda
menginginkan. Tahu kan penyebabnya…ya anda benar sekali, pada rumah di
atas tidak kita dapati beton bertulang sama sekali. Tidak ada tiang
beton, tidak ada sloof beton, tidak ada balok beton keliling. Apa yang
terjadi jika ketika penghuni di dalam rumah ada di dalam dan ketika itu
terjadi gempa, kira-kira cukup waktu ngak yaaa untuk keluar
rumah??????Banyak kejadian gempa yag terjadi hanya dalam tempo sekian
detik dan tidak sampai satu menit. Penulis sendiri pernah merasakan
kejadian gempa dimana karena goncangan gempa yang besar berlaripun
terlepar kesana dan kemari dan belum sampai keluar rumah gempa sudah
berakhir. Pembaca, karena arti pentingya rumah bahkan sebagai
perlindungan pertama ketika terjadi gempa, maka sangat disarankan
konstruksi rumah anda di bangun sesuai dengan kaidah yang ada. Semoga
sedikit tulisan ini dapat menjadikan manfaat
Catatan rumahdangriya :
1. Apa
yang telah tergores dari tulisan-tulisan di atas sama sekali tidak
menafikan adanya sebab di atas sebab, dimana segala ilmu yang ada pada
manusia hanya sekedar usaha dan kita mengharapkan hasil sebagaimana yang
kita inginkan, akan tetapi ada dzat yang maha berkehendak dalam segala
hal, ada dzat yang merupakan sebab di atas sebab dan bahkan merupakan
seutama-utamanya sebab. Maka semuanya terjadi atas ijin NYa.
2. Barang
kali terdapat nukilan atau foto yang yang telah penulis ambil tanpa
didahului ijin maka apa yang dinukil bukanlah hak penulisa sama sekali
0 komentar:
Posting Komentar